Takut Uang Pensiun Dipotong, Walikota Jepang Yang Menggertak Ingin Membunuh Wartawan Mundur

Wali Kota Nishinomiya Perfektur Hyogo Jepang, Takeshi Imamura (45) yang menggertak “saya bunuh kamu” kapada wartawan Yomiuri 4 Januari 2018, akhirnya hari ini (19/2/2018) mengumumkan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Walikota Nishinomiya, yang banyak gengster mafia Jepang (yakuza).

“Walikota Imamura hari ini mengundurkan diri dari jabatannya tampaknya bukan karena karena menyesal dari perbuatannya itu, tetapi karena ancaman anggota parlemen kota Nishinomiya yang akan mengurangi uang pensiunnya akibat perbuatan yang sangat memalukan tersebut,” papar sumber JIEF Senin ini (19/2/2018).

Rencana Selasa besok (20/2/2018) para anggota parlemen kota Nishinomiya akan mengusulkan dan menggoalkan sanksi penurunan uang pensiun Imamura tersbeut.

“Namun karena yang bersangkutan mundur dari jabatannya hari ini, praktis rencana sidang untuk penurunan uang pensiun batal,” tambahnya.

Wali kota Imamura yang memulai karir politik menjadi anggota parlemen sejak tahun 2014 sempat ditegur dan dikritik keras anggota parlemen lain bulan Desember 2016 karena menceritakan di depan umum dirinya saat duduk di bangku sekolah SMA mengisap rokok, dan menjadi perokok berat.

Pada sambutannya Imamura mengatakan, “Pada bulan April tahun ini saya menyatakan niat untuk tidak mencalonkan diri pada pemilihan wali kota yang akan datang.”

Hal tersebut membuat wartawan Yomiuri penasaran dan mau mengkonfirmasi kata-katanya, malahan disemprot “Mau gue bunuh lo?” Bahkan mengatakan “wartawan yang aneh” terhadap wartawan yang sempat ke rumahnya untuk meminta komentarnya pula.

Pemilu Walikota Nishinomiya semula akan diadakan   22 April 2018 . Tapi dengan pengunduran tersebut pemilu akan dipercepat untuk menghindari kekosongan kursi Walikota Nishinomiya.

Info lengkap yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in

Be the first to comment

Leave a Reply