Dari SD Suka Film Anime, Ahmad Faisal Asal Banjarmasin Kini Jadi Aktor Profesional di Jepang

Ahmad Faisal Anwar, pria asal Banjarmasin berhasil menembus industri perfilman di Jepang dengan bermain di sejumlah film.

Dalam wawancara dengan Tribunnews, Ahmad Faisal mengaku dari sekolah dasar (SD) menyukai film-film anime Jepang.

“Dari SD saya memang suka film anime seperti Doraemon dan Ninja Hattori. Setelah dewasa menyukai Love Generation dan Long Vacation,” kata Ahmad Faisal Anwar, khusus Jumat (12/2/2021).

Selain hobi suka nonton film, Anwar menyelesaikan sekolah sampai SMA di Banjarmasin dilanjutkan dengan memasuki sebuah teater.

“Saya belajar akting sejak SMA. Saya suka cerita-cerita bersifat realitas kemanusiaan. Misalnya dalam sebuah serial drama menjadi seorang ayah, bagaimana menghadapi anak-anaknya dan keluarganya,” tambahnya.

Setelah itu dia ke Jakarta sekolah di Universitas Darma Persada dan sempat membuat perusahaan travel yang akhirnya diserahkan kepada temannya di Jakarta.

Lalu hijrah ke Tokyo tepatnya sejak 8 tahun lalu belajar bahasa Jepang satu tahun dilanjutkan dengan sekolah teknik IT mendesain game.

“WNI di Jepang sebenarnya memiliki potensi besar terjun ke dalam dunia perfilman besar. Saya banyak belajar disiplin, detil, tepat waktu, dan segala hal selama hidup di Jepang,” kata dia.

Pemuda yang mengaku belum punya pacar ini, kini lebih fokus hidupnya pada industri film Jepang.

Selama tiga tahun terakhir Anwar telah berhasil main dalam iklan Pocari Sweat dan Kao, lalu sebuah film Jepang tahun 2017 dan 2018.

Tahun 2019 Anwar main di dua film besar Jepang dan tahun 2020 main di 3 film besar Jepang.

“Saya sempat main film sebagai orang Vietnam, China dan Thailand,” paparnya.

Salah satunya dalam seri drama terpopuler saat ini Tengoku to Jigoku dengan pemain film Haruka Ayase dan Kazuki Kitamura, sebagai saksi mata polisi yang melihat pelaku pembunuhan masuk ke dalam sebuah rumah mewah.

Demikian pula film besar karya industri perfilman raksasa Jepang Kadokaya yang baru saja ditayangkan di bioskob sejak 29 Januari 2021 yaitu Yakuza to Kazoku (Yakuza dan keluarga).

Di film ini Anwar bermain sebagai chimpila (anggota yakuza terbawah), sebagai pekerja pabrik dan sebagai orang asing yang jalan-jalan di tempat hiburan malam.

Film karya sutradara Michihito Fuji “Yakuza to kazoku” tersebut diperankan banyak aktor besar Jepang seperti Go Ayano, Hiroshi Tachi dan Machiko Ono.

“Saya ingin bisa menjadi jembatan antara Indonesia Jepang. Banyak sekali kesempatan besar bisa dibuat antara industri perfilman Jepang dan Indonesia. Semakin banyak kerja sama akan semakin baik hubungan kedua negara dan bisa semakin terkenal nama Indonesia di Jepang,” harapan Anwar。

Ahmad Faisal Anwar, warga Indonesia yang telah 8 tahun berdomisili di Jepang kini perjuangannya di dunia perfilman Jepang sudah mulai kelihatan hasilnya bermain dengan aktor dan aktris besar Jepang.

“Saya pertama datang sebagai pelajar bahasa Jepang sudah peroleh sertifikat N-3 JLPT (Japan Language Proficiency Test) lalu ke sekolah Tokyo Design Technology Center di Takadanobaba. Sambil sekolah sambil membintangi beberapa film Jepang sejak 2017 dengan program TV Code Name Mirage,” papar Faisal khusus Jumat sore ini (12/2/2021).

Perjuangannya sejak 2017 berkembang terus dengan penampilannya di satu film Jepang pula tahun 2018.

Lalu tahun 2019 tampil di dua film dan tahun lalu di 3 film Jepang bahkan terakhir muncul tanggal 7 Februari lalu dalam seri TV ke-4 Tengoku to Jigoku (Surga dan neraka) bermain bersama artis besar Haruka Ayase.

Faisal bermain sebagai orang Vietnam yang menjadi saksi polisi atas sebuah pembunuhan di serial TV tersebut.

Sebuah perusahaan film raksasa Jepang Kadokawa pun mengambil Faisal sebagai artis ekstra untuk film besarnya yang baru tayang di bioskop sejak akhir Januari 2021 berjudul Yakuza to Kazoku (Yakuza dan Keluarga).

“Dari perusahaan agen artis saya Remix, dari 20 orang yang diusulkan ternyata hanya saya orang asingnya yang terpilih di film Yakuza to Kazoku, kaget juga saya saat itu,” ungkapnya lagi.

Cuplikan wawancara dapat dilihat di :

https://www.youtube.com/watch?v=PP-u3hpCLDY

Faisal ingin terus mendalami dunia filmnya dan membawa sesuatu yang berharga nantinya kalau dia pulang ke Indonesia suatu waktu nantinya.

Anak kedua dari dua bersaudara asal Banjarmasin itu sangat menyenangi Jepang dan banyak sekali diakuinya pelajaran dari kehidupannya selama ini di Jepang.

“Saya ingin menyampaikan sebenarnya pekerjaan apa pun baik di Jepang dan dapat dihargai tinggi di Jepang. Jangan melihat hanya pekerjaan di belakang kantor saja, namun pekerjaan di layar perak perfiliman Jepang tertnyata sangat disiplin, ketat, berat dan mendapat penghargaan tinggi di jepang. Banyak belajar saya dari dunia perfilman Jepang saat ini.”

Film Yakuza to Kazoku baru tayang 29 Januari 2021 memang menceritakan keadaan sebenarnya mengenai Yakuza saat ini di dalam kesulitan bergerak karena peraturan yang ada di Jepang semakin menyulitkan mereka. (Richard Susilo)

Be the first to comment

Leave a Reply