155 Korban Bencana Gema Bumi Jepang, 250 Orang Diungsikan, Air Ledeng Terhenti

Sampai dengan kemarin malam (14/2/2021) sedikitnya jumlah korban gempa bumi berkekuatan 7,3 magnitudo Sabtu (13/2/2021) tercatat 155 orang terluka dan yang mengalami luka agak parah sekitar 5 orang.

“Mereka yang terluka pada gempa tengah malam tanggal 13 Februari di Fukushima, Miyagi, Yamagata, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Chiba, dan Kanagawa ada sedikitnya 155 orang korban,” papar sumber Tribunnews.com di Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang kemarin (14/2/2021).

Paling banyak di prefektur Fukushima dan Miyagi, dengan jumlah sekitar 100 orang, lainnya di berbagai perfektur tersebut di atas.

“Selain itu yang parah karena berdarah menginjak pecahan kaca yang hancur akibat gempa yang besar itu, kepala tertimpa benda keras, dan jatuh dari tangga sehingga tulang kakinya retak. Usia korban dari sekitar 20 tahunan hingga 90 tahunan,” lanjutnya.

Kemudian setidaknya ada 250 orang di Fukushima dan Miyagi untuk sementara dipindahkan ke pusat-pusat evakuasi tempat tindakan diambil untuk mencegah infeksi virus corona baru. Juga pengungsian karena kerusakan rumah tinggalnya.

Pemadaman listrik yang terkait melebihi 900.000 rumah tangga di Tohoku dan Kanto telah teratasi, tetapi pemadaman air ledeng terus berlanjut di Fukushima dan Miyagi.

Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan, hingga ini sekitar 25.700 rumah tangga di prefektur Miyagi, Fukushima, Ibaraki, dan Tochigi untuk sementara terputus air ledengnya.

Pasukan Bela Diri, yang diminta Prefektur Fukushima untuk mengirimkan bala bantuan bencana telah dikerahkan, dan memulai aktivitas pasokan air di Kota Shinchi, di mana air terputus di hampir semua wilayah.

Pasukan bela diri Jepang (SDF) sejak malam terjadi gempa sudah mulai bergerak khususnya 14 januari pagi hari dengan mendeteksi dari udara menggunakan helikopter untuk mencatat daerah-daerah yang terpukul akibat gempa besar tersebut dengan gempa susulan sedikitnya 40 kali sejak gempa besar Sabtu malam (13/2/2021) hingga kemarin malam (14/2/2021).

Dipastikan 86 bangunan rusak sebagian di prefektur Fukushima, Miyagi, dan Yamagata. Ada juga longsor silih berganti.

Di Soma Interchange (IC) -Shinchi IC di Joban Expressway, lereng runtuh dan memblokir jalan sepanjang 70 meter. Pekerjaan restorasi sedang berlangsung, tetapi lalu lintas masih ditutup di bagian yang sama.

Selain itu, tanah longsor skala besar terjadi di lokasi sirkuit “Sirkuit Ebisu” di Kota Nihonmatsu, Prefektur Fukushima, dan sedimen mengalir ke jalur tersebut.

Satu jalur ditutup sekitar 70 meter akibat longsoran, membuat satu jalur di sampingnya menjadi dua arah untuk sementara di potongan daerah longsoran jalur bebas hambatan Joban tersebut. Senin ini (15/2/2021) jalur longsoran yang tertutup itu tersebut diperkirakan sudah normal kembali..

Beberapa toko serba ada dan supermarket di Fukushima dan Miyagi seharian sementara meliburkan tokonya untuk berbenah diri agar kembali normal dan tak ada hambatan bagi konsumen yang datang. Senin ini (15/2/2021) diperkirakan semua normal kembali.

Be the first to comment

Leave a Reply