Warga Jepang Tak Terpengaruh Kenaikan Tarif Taksi

Sejak Senin (30/1/2017) kemarin tarif taksi di Tokyo turun dari 730 yen saat naik pertama menjadi 410 yen untuk jarak sampai dengan satu kilometer lebih. Namun hal itu tak mengubah pola pikir orang Jepang untuk naik taksi.

Hasil survei Tokyo MX sebuah televisi di Tokyo Jepang pagi ini mempertanyakan apakah dengan penurunan tarif taksi menjadi 410 yen mengubah pola pikir naik taksi masyarakat?

Jawabannya ternyata 771 responden menyatakan tak ada perubahan pikiran soal naik taksi. Artinya, tidak ada pengaruh penurunan harga tersebut karena hanya berlaku bagi sekitar satu kilometer saja.

Setelah itu akan sama dengan perhitungan 730 yen dan saat mencapai 6,5 kilometer jarak tempuh harga akan lebih mahal lagi.

Jumlah terbanyak kedua adalah tetap tidak akan naik taksi sebanyak 495 orang. Kesan naik taksi mahal tetap kuat di pikiran orang Jepang.

Lalu yang memperkirakan pemikiran masyarakat akan berubah dengan penurunan ini dijawab oleh 486 orang dan sisanya lain-lain atau tidak tahu 84 orang.

Dari hasil survei tersebut hasilnya jelas tetap paling banyak orang yang tidak mau naik taksi dalam bepergian, sehingga penggunaan bus atau kereta api tetap paling banyak di Jepang.

Naik bus dengan tarif 220 yen dan naik kereta api paling murah 160 yen di Tokyo.

Sekitar 30 tahun lalu bahkan tarif termurah naik kereta api hanya 80 yen dan membeli satu botol minuman saat itu 60 yen.

Be the first to comment

Leave a Reply