Peserta Perayaan Hari Kedewasaan di Dua Kota Jepang Panik, Kimono yang Dipesan Tak Datang

Perayaan Hari Kedewasaan Jepang, Senin (8/1/2018) diwarnai masalah besar setidaknya di dua kota yaitu Yokohama dan Hachioji.

“Saya sudah dua tahun booking pak, eh hari ini malah tak bisa dihubungi orang yang akan merias anak saya untuk pakaian kimono bagi upacara hari kedewasaan hari ini. Sangat keterlaluan,” kata Kumiko Yokota, seorang ibu di Yokohama kepada JIEF, Senin (8/1/2018).

Beberapa orang panik di luar upacara Hari Kedewasaan di Yokohama karena kimono yang dipesan tidak datang dan agen yang dibookingnya tidak bisa dihubungi per telepon.

Hal serupa terjadi di Kota Hachioji sehingga beberapa orangtua terutama ibu-ibu merasa jengkel sekali atas perlakuan beberapa agen perias kimono untuk Hari Kedewasaan hari ini.

“Apa boleh buat kita laporkan ke polisi, konsultasi ke polisi, ini tidak bisa didiamkan perlakuan seperti ini sudah sangat keterlaluan. Hari yang sangat penting bagi anak saya ini jadi kacau,” ungkap Tanaka, seorang ibu lainnya yang baru saja melapor ke polisi kasus perlakuan agennya.

Hari Kedewasaan dianggap penting, usia 20 tahun sebagai usia dewasa di Jepang di mana kehidupannya sudah berubah sama sekali, harus bisa mandiri dan ditandai dengan perayaan Hari Kedewasaan bersama, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, sekolah maupun oleh pihak swasta di sebuah hall besar karena kehadiran biasanya ratusan dan ribuan orang.

Be the first to comment

Leave a Reply