Model Baru Industri Kereta Api Cepat Jepang dengan Strategi ke Luar Negeri

Model baru strategi industri kereta api Jepang dalam pemasaran ke luar negeri sudah mulai berubah.

“Strategi kereta api Jepang sudah mulai berubah meskipun belum besar. Berusaha memasarkan ke luar Jepang sebagai upaya melebarkan sayap industri kereta api terutama citra Shinkansen-nya, sekaligus pengaruh Jepang lebih kuat lagi ke berbagai negara,” ungkap sumber JIEF,  Selasa (16/1/2018).

Meskipun demikian strategi baru dan model baru pemasaran kereta api Jepang sejak lima tahun terakhir ini sempat dikejutkan di dua negara, Indonesia dan Inggris.

Di Indonesia gagal mendapat proyek Shinkansen Jakarta-Bandung dan di Inggris dikejutkan dengan pengumuman Inggris melepaskan diri dari Masyarakat Eropa (EU).

“Pada awalnya produksi di Inggris sebagai base dari pemasaran kereta api ke berbagai negara di Eropa. namun dengan pemisahan Inggris dari EU jelas akan menyusahkan ekspor produk dari Inggris ke negara Eropa lain nantinya,” paparnya.

Produksi kereta api cepat Hitachi di Newton Aycliffe, County Durham diperkenalkan pertama kali pada hari Jumat 8 Desember 2017, dibuat dengan program Intercity Express Programme (IEP) pertama Inggris dengan biaya produksi 5,7 miliar poundsterling.

Kereta api itu untuk meningkatkan kapasitas, keandalan dan kenyamanan bagi penumpang dengan mengganti kereta saat ini di jaringan kereta api Great Western dan East Coast.

Kereta kelas 800 pertama yang awalnya didesain dan dibangun di Jepang itu, rencana dioperasikan mulai tahun 2018 ini.

Lalu pada tahun 2020 semua kereta api menggunakan kereta ini sebagai kereta antar kota.

Kereta baru akan berjalan antara London, Birmingham, Manchester dan Leeds.

Mereka juga akan menyusuri kota sampai ke Darlington, Durham dan Newcastle di jalur utama Pantai Timur antara Newcastle dan York.

Kereta Kelas 800 pertama dibangun di Kasado Jepang.

Namun memenangkan kontrak untuk membangun kereta api baru untuk jalur kereta HS2, diputuskan dibangun di Inggris dan sekaligus mengubah pola pikir industri strategi kereta api Jepang untuk luar Jepang.

Tapi belakangan dikagetkan dengan lepasnya Inggris dari EU yang akan menyusahkan ekspor produk dari Inggris ke negara-negara di Eropa.

Sebanyak 110 kereta IEP akan dibangun di pabrik Hitachi di Newton Aycliffe. Armada ini akan memiliki 866 gerbong.

Kereta Kelas 800 adalah hibrida listrik/diesel-listrik dan mampu berlari dengan kecepatan 140mph, namun dibatasi hanya pada kecepatan 125mph kecuali trek rel ditingkatkan.

Kereta baru tersebut akan memiliki panjang 200 meter dengan kemungkinan menghubungkan dua unit kereta sehingga menjadi 400 meter, dengan 1.100 kursi penumpang.

“Apabila proyek Jakarta-Surabaya memang nantinya 100 persen diberikan kepada Jepang dan sukses, bukan tidak mungkin pembangunan industri kereta api Jepang akan dilakukan pula di Indonesia sebagai base dari Asia. Tapi janji Indonesia bisa dipegang tidak? Stabilitas politik dan ekonomi bisa terjaga stabil tidak? Masih banyak faktor yang harus dipertimbangkan untuk hal tersebut,” ungkap sumber itu.
Halaman sebelumnya

Be the first to comment

Leave a Reply